Thursday, July 27, 2006

Kopi (decaffeinated) menurunkan risiko diabetes mellitus tipe 2

Minum kopi diduga dapat menurunkan risiko terkena diabetes mellitus karena
kopi mengandung berbagai mineral, fitokemikal dan anti-oksidan, sedangkan
peran kafein belum jelas. Maka perlu dilakukan penelitian yang membandingkan
antara kopi mengandung kafein dan kopi tanpa kafein (decaffeinated) terhadap
risiko timbulnya penyakit diabetes mellitus tipe 2.

Penelitian prospektif yang disebut Iowa Women's Health Study berlangsung
dari tahun 1986 sampai1997, melibatkan 28.812 wanita pasca menopaus sehat,
tidak menderita diabetes dan penyakit kardiovaskuler.

Asupan kopi digolongkan sebagai 0, kurang dari 1, 1 sampai 3, 4 sampai 5,
lebih dari 6 cangkir per hari. Dalam follow up selama 11 tahun, insiden
diabetes mellitus adalah 1.418 kasus.

Wanita yang minum >6 cangkir kopi per hari mempunyai relative risk 22% lebih
rendah dibanding wanita yang minum 0 cangkir perhari (RR=0,78, P for
trend=0,06).

Jika dipilah antara kopi biasa dan kopi tanpa kafein maka menjadi lebih
jelas. Pada kopi tanpa kafein RR=0,67 ; p=0,006. Sedangkan pada kopi biasa
RR=0,79 ; P for trend=0,90.

Kesimpulan penelitian ini bahwa asupan kopi terutama kopi tanpa kafein
(decaffeinated) berhubungan terbalik dengan risiko diabetes mellitus tipe 2
pada wanita pasca menopaus.


Arch Intern Med. 2006;166:1311-1316. June 26, 2006. © 2006 American College of Physicians – American Society of Internal Medicine
Coffee Consumption and Risk of Type 2 Diabetes Mellitus - An 11-Year Prospective Study of 28 812 Postmenopausal Women, Mark A. Pereira, PhD; Emily D. Parker, MPH; Aaron R. Folsom, MD

No comments:

Post a Comment